PENYAKIT HATI

YANG HARUS KITA HINDARI DAN APA SAJA PENYAKIT HATI ITU?”
Bismillahirrahmaanirrahim. Assalamualaikum wr.wb. Allahumma shalli wassalim Sayyidina Muhammad. Selamat berjumpa kembali (lewat tulisan) sidang pembaca. Apa khabar? Alhamdulillah banget, melihat kenyataan yang minat membaca dari saudara-saudaraku sesama muslim-muslimat seiring dengan berjalannya waktu kian bertambah banyak, kian bertambah semarak. Alhamdulillah! saya ucapkan jempol, salut untuk antum pembaca. Betapa tidak, pengalaman mengatakan bahwa banyak membaca orang menjadi pintar. Banyak membaca tulisan (bernafaskan Islam) tentunya bertambah bijak, bertambah arif kita didalam bertindak, menyikapi serta memutuskan persoalan, seberat sesulit apapun masalah itu tanpa keraguan sebab landasan (acuan) kita adalah ajaran agama. Subhanallah! Apalagi yang sidang pembaca pikirkan? Hayo, kita tingkatkan minat membaca kita, wabil khusus bacaan bernafaskan Islam.

      Puji syukur terhaturkan kehadirat Allah SWT atas segala pemberianNya, nikmat rezeki, nikmat panjang umur, nikmat sehat wal`afiat sehingga sampai dengan artikel (religius) ini ditulis kita tetap istiqomah dengan aqidah berpegang teguh dengan tali Allah dan agama Islam adalah keyakinan kita sampai akhir hayat. Shalawat serta salam kita mohonkan semoga tercurah kepada junjungan kita, junjungan umat, nabi termulia, rasul paling agung, yaitu baginda nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, beserta para Sahabatnya.
     Saudarku, Islam menjelaskan bahwa tubuh kita ini, terdiri atas dua unsur  yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Unsur jasmani (jasad) dapat terlihat dan diketahui melalui mata, sedangkan unsur rohani hanya dapat diketahui melalui perasaan. Didalam sebuah Hadist Nabi SAW diterangkan bahwa didalam tubuh seseorang terdapat segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah seluruh tubuh, daging tersebut yaitu hati. Dari Hadist tersebut dijelaskan bahwa hati adalah sebagai unsur rohani yang perlu dijaga agar tidak merusak seluruh tubuh kita.
     Saudaraku, ada enam macam penyakit hati yang harus kita hindari. Apa saja penyakit hati itu? Kita simak keterangan beberapa penyakit hati sebagai berikut:
1.Sifat iri
Iri artinya tidak senang apabila orang lain memperoleh nikmat. Biasanya sifat iri ini selalu dibarengi dengan sifat dengki, sifat iri dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak sasarannya misalnya iri terhadap tetangga yang kaya atau iri terhadap orang lain yang sukses dalam usaha dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Sifat iri ini sangat tercela dan sangat dicela dalam agama Islam, karena sifat iri sangat mengganggu ketentraman jiwa dan bahkan dapat menimbulkan pertengkaran satu dengan yang lain.
2.Dengki
Dengki adalah salah satu sifat yang tidak terpuji  dan harus dihindari oleh kita sebagai insan-insan beriman. Arti dengki adalah berusaha menghilangkan nikmat yang telah diperoleh seseorang (orang lain).
# Rasulullah SAW bersabda:
(Artinya):” Telah masuk kedalam tubuhmu penyakit-penyakit umat dahulu (yaitu) benci dan dengki, itulah yang membinasakan agama, bukan dengki mencukur rambut.”  (HR.Ahmad dan Turmidzi)
Dari Hadist Nabi SAW tersebut diatas dapat diambil pemahaman bahwa hancurnya suatu agama sejak dahulu adalah disebabkan oleh timbulnya sifat benci dan dengki diantara pemeluknya.Apabila sifat dengki berkembang dikehidupan kita sehari-hari maka akan menimbulkan kekacauan, kebohongan dan fitnah. Seyogyanya harus dihindari sifat dengki dan sombong  karena kita kaya (memiliki harta yang yang berlimpah) atau karena kita merasa diri kita pintar (memiliki banyak kelebihan dibanding orang lain) Nauzubillah! Benar-benar hindari pemikiran seperti ini.
3.Hasud
Dalam bahasa Arab hasud itu berarti dengki, tapi dalam kegiatannya hasud itu  adalah tindak lanjut dari sifat dengki. Sebagaimana yang pernah penulis terangkan bahwa dengki itu adalah berusaha menghilangkan nikmat yang diperoleh seseorang, menghilangkan dengan berbagai cara dan salah satunya cara adalah menghasud.
# Perhatikan Hadist Nabi SAW
(Artinya):” Jauhilah dirimu dari sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan, seperti api memakan kayu bakar.”  (HR.Abu-Daud)
    Dari Hadist tersebut diatas, dapat kita ambil pelajaran bahwa betapa kejinya sifat hasud dan dengki itu apabila berkembang dikehidupan kita sehari-hari. Tidak ada pilihan lain, jauhi (hilangkan) kedua sifat buruk tersebut, sifat sangat tercela dan sumber malapetaka.
4.Fitnah
Sifat lain yang dimurkai oleh Allah SWT adalah sifat suka menfitnah. Menfitnah adalah sifat tercela yaitu haram hukumnya. Fitnah artinya menyiarkan rahasia (aib) seseorang kepada orang lain, padahal orang itu tidak pernah melakukannya. Fitnah ini adalah merupakan tindak lanjut dari sifat dengki.
# Perhatikan Firman Allah SWT
(Artinya):” Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah belaka. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu) maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang yang dzalim.”
 (QS:Al-Baqarah:193)
Ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa fitnah itu adalah perbuatan sangat tidak terpuji, adalah sangat keji sehingga pada ayat lain dikatakan bahwa bahwa fitnah itu lebih keji dari pembunuhan.
# sekarang Perhatikan Hadist Nabi SAW
(Artinya):” Tidak akan masuk syurga orang yang suka menyebarkan fitnah.”  (HR.Bukhari)
  Dari ayat dan Hadist tersebut diatas memberi pelajaran kepada kita bahwa memfitnah dan mengungkapkan aib orang lain adalah tercela  dalam agama Islam.
5.Buruk sangka
Agama Islam adalah agama yang mensucikan manusia dari penyakit lahir dan batin. Sedangkan buruk sangka adalah salah satu penyakit bathin (hati) hukumnya adalah haram dan dapat merusak pergaulan dalam bermasyarakat. Didalam Al-Qur`an surat Al-Hujurat ayat dua belas Allah SWT berfirman:
(Artinya):” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguhnya sebahagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu  memakan daging saudaranya yang sudah mati? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha penerima tobat lagi maha penyayang.”  (QS:Al-Hujurat:12)
    Ayat diatas memberi pelajaran kepada kita bahwa Allah melarang orang-orang yang beriman berprasangka buruk terhadap orang mukmin, apabila mendengar pembicaraan seorang mukmin maka harus ditanggapi dengan baik dan jangan salah paham apalagi menyelewengkannya sehingga menimbulkan prasangka buruk.
# Nabi Muhammad SAW bersabda:
(Artinya):” Hati-hatilah kamu terhadap prasangka, karena sesungguhnya prasangka itu paling dustanya perkataan.”  (HR.Muslim)
Hadist tersebut diatas memberi pelajaran kepada kita semua bahwa banyak terjadi persengketaan dalam bermasyarakat karena sikap buruk sangka, kadang-kadang masalah kecil bisa menjadi besar, sehingga timbul rasa dengki dan dendam yang berkepanjangan. Oleh karena itu bagi setiap orang yang ingin mendapat ridho Allah SWT hendaklah selalu berprasangka baik.
6.Khianat
Sifat khianat adalah salah satu sifat tercela dalam ajaran Islam, sifat itu sangat dibenci dan bahkan diharamkan. Khianat artinya menyia-nyiakan kepercayaan orang.
# Perhatikan Firman Allah SWT:
(Artinya):” Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan janganlah (juga) kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui. Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Allahlah pahala yang besar (QS:An-Anfal:27-28)
Ayat tersebut diatas memberi pelajaran bahwa Allah menyeru kaum muslimin agar tidak mengkhianati Allah dan RasulNya dengan cara mengabaikan kewajiban dan malah melakukan setiap laranganNya. Direpublik ini tentu ada aturan yang mengatur kepentingan pemerintahan dan sebagai warga negara yang baik bagi kita harus mentaati peraturan dan jangan peraturan itu dikhianati. Apabila dikhianati akan hilang kepercayaan dan kejahatan akan merajalela. Khianat adalah sifat orang munafik maka sebagai warga negara yang baik dan sebagai insan yang beriman kita jauhi (buang jauh-jauh) sifat khianat agar tidak terjangkit penyakit nifak yang akan mengikis habis iman. Nauzubillah mindzalik!
# Perhatikan Hadist Nabi SAW:
(Artinya):” Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempertaruhkan kepada engkau dan janganlah engkau mengkhianati orang yang mengkhianati.” (HR.Ashabus Sunan)
Sangat jelas Hadist tersebut diatas memberi gambaran kepada kita betapa pentingnya menunaikan amanah, baik amanah dari Allah dan RasulNya maupun amanah diantara sesama.
    Sampai disini saya sudahi dulu tulisan ini. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita insya Allah dikesempatan lain dengan tulisan (religius) saya yang lain. Waafwa minkum wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAWASUL

Cara HADIAH FATIHAH

LIRIK LAGU PURGATORY