Cerita Menjelang magrib.

Beberapa saat menjelang Maghrib, seorang suami (S) yg baru saja pulang kantor, bertanya kepada istrinya: "Mamah sudah sholat Ashar?"
Istrinya (I) menjawab: "Belum!"
(S): "Kenapa belum?"
(I) : "Tadi aku baru pulang kantor cape banget, trus aku ketiduran"
(S): "Baguuus . . Ayo sekarang cepat sholat Ashar dan Maghrib sebelum adzan Isya!"
Hari berikutnya, sang suami membatalkan perjalanan kantornya, ia pun pulang cepat. Tapi ia tidak memberi kabar istrinya, baik lewat telp atau SMS bahwa ia telah sampai rumah dengan selamat. Biasanya ia selalu memberi kabar istrinya.
Istrinya menelpon memastikan apakah suaminya sudah sampai rumah dengan selamat. Tapi HP suaminya tidak diangkat. Dicoba lagi . . tapi tetap tidak diangkat. Timbullah rasa khawatir dalam hatinya.
"Ini tidak seperti biasanya", gumamnya.
Dicoba lagi berulang-ulang, tapi tetap HP suaminya tidak diangkat.
Setelah beberapa jam, akhirnya HP suaminya bisa dihubungi.
(I) : "Ayah sudah sampe rumah?"
(S) : "Alhamdulillah, sudah sampe rumah"
(I) : "Sejak kapan ayah sampai?"
(S) : "Sejak 4 jam yg lalu"
(I) : (dengan nada kesel) "Sejak 4 jam yg lalu??!! dan ayah ga kasih kabar aku?"
(S) : "Tadi aku sampe rumah cape banget, trus ketiduran".
(I) : "Tidak adakah barang beberapa menit ayah kabari aku? Beberapa kali aku telpon ayah, ayah ga denger apa?"
(S) : "Denger kok"
(I) : "Kenapa ga diangkat? Ayah nyuexin aku ya?!"
(S) : "Engga kok... Kemarin mamah juga nyuexin adzan. Padahal itu panggilan Allah"
Sang istri pun menitikkan air mata, setelah beberapa saat terdiam, ia berkata: "Iya, ayah bener, aku yg salah. Maafin aku ya"
(S) : "Bukan kepada ayah minta maafnya, mamah harus mohon ampun kepada Allah, dan jangan diulangi lagi. Mamah sayang . . Keinginan ayah yg paling besar adalah kelak kita bisa bersama-sama berkumpul di surga, hidup dalam keabadian".
Sejak saat itu, sang istri tidak pernah menunda-nunda sholat.
******
Orang yg benar-benar mencintaimu adalah dia yg senantiasa memotivasimu untuk selalu maju berjalan di jalan Allah. Ia terus mendampingi jalanmu dan tidak membiarkanmu melihat ke masa lalu.