Curahan hatiku untuk Ayah

CURAHAN HATI ANAK UNTUK AYAH

Disudut kursi ruang dapur selepas mencari nafkah.
Engkau terduduk melepas rasa lelah di secangkir kopi hitam.Garis keriput tampak jelas akan keletihan.Cahaya matahari siang ini membekas hitam di wajahmu.Ayah..Tidakkah Kau lelah seharian menggelar lapak daganganmu.Duduk diemperan trotoar jalanan hanya beralas terpal.Terik matahari buat tubuhmu gerah bermandikan keringat.Ayah..Seharusnya di usia yang telah rentan Kau istrahat.Bukannya masih sibuk mencari sesuap nasi untuk anak dan istrimu.Lihat..coba Ayah bercermin.
Lihat..sekarang sosok Ayah tidak lagi gagah seperti dulu.Semakin rentan di makan sang waktu.Apa Ayah tidak protes ?Apa Ayah tidak mengeluh ?Apa Ayah tidak marah ?Apa Ayah tidak benci ?Apa Ayah tidak kecewa ?Terhadap Aku, Anakmu dan keluargamu.
Ayah..Seharusnya duduk di rumah,bermain dengan cucu Ayah.Bukannya bermain di luar rumah.Menggelar lapak dagangan Ayah menjual belikan barang-barang bekas.Ayah..Aku bukannya malu terhadapa Ayah atas apa yang Ayah kerjakan.Justru Aku bangga memiliki sosok Ayah yang masih bertanggung jawab terhadap Kami,keluargamu.Tapi lihat Aku Ayah, Anakmu.Sebagai Anak Aku merasa berdosa dan bersalah.Menelantarkan Ayah di usia yang telah senja.Bukannya membahagiakan Ayah.

Maafkan Aku Ayah..Mungkin Di Depan Ayah Aku sekeras mungkin berusaha berlaga jagoan.Berusaha tegar dan kuat layaknya kesatria.Tapi di dalam hati ini, Aku menangis melihat Ayah dengan kondisi seperti ini.Ayah...Aku tahu apa yang harus Aku perbuat agar Ayah bahagia.Sementara Penyakit katarak sudah mulai memburamkan pandangan mata Ayah.Demi Ayah, Aku rela menjadikan mata kedua Ayah untuk tetap bisa melihat indahnya Dunia di hari Tua Ayah.Aku ingin Ayah cepat sembuh.Aku ingin Ayah berhenti bekerja.Aku ingin Ayah tak perlu duduk di kursi ruang sudut dapur sembari merokok dan menutupi kelelahan Ayah.
Ayah..Satu yang Aku ingin katakan pada Ayah.
MAAFKAN AKU,BILA SELAMA INI AKU LEBIH MELIHAT IBU DIBANDINGKAN AYAH.SEMENTARA AKU SADAR DI SEBELAHKU ADA AYAH YANG JUGA MENYAYANGIKU Doaku untukmu Ayah dan juga Untukmu Ibu.
Kelak ajal menjemput berharap dalam keadaan khusnul hotimah.
Cintaku pada Ayah dan Ibu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAWASUL

Cara HADIAH FATIHAH

LIRIK LAGU PURGATORY