Syahadat Rosul
Syahadat Rosul
.
Asyhadu anna muhammadan Rosululloh
.
Asyhadu = Aku menyaksikan
anna muhammadan = sesungguhnya muhammad (manusia hamba Alloh)
Rosululloh = adalah utusan Alloh (yang ada pada diri muhammad saw)
.
Untuk memahaminya ...
Sesungguhnya pada diri kita itu ada Rosululloh
Sama seperti Rosululloh pada nabi muhammad saw.
.
Ketahuilah ... syahadat yang di saksikan pada sahadat rosul
bukanlah bersaksi terhadap jasad nabi muhammad saw.
Karena jasad nabi muhammad saw. sudah wafat
dan tidak akan bisa di saksikan lagi
.
Akan tetapi,
Penyaksian yang di maksud adalah Rosululloh
yang ada pada diri nabi muhammad saw.sebagai hamba
yang juga ada pada diri setiap manusia sebagai hamba
.
sebagaimana pada syahadat tauhid
yang disaksikan itu adalah dzat Alloh swt pada setiap sesuatu
begitu pula pada syahadat rosul
yang di saksikan adalah Rosululloh pada diri muhammad saw.
Dan Juga,
sebagaimana Rosululloh itu ada pada muhammad saw.
dan Ia sebagai manusia, hamba Alloh
maka Rosululloh juga akan ada pada diri kita
karena kita juga sebagai manusia, hamba Alloh
.
Maka,
Pada syahadat rosul
artinya kita menyaksikan Rosululloh pada diri kita sebagi hamba Alloh
.
.
.
.>Mengenal Rosululloh pada diri dan Rosululloh pada muhammad saw.<
.
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. 33:40)
.
Ayat ini menerangkan Muhammad sebagai manusia
(bapak dari seorang laki-laki di antara kalian)
Dan Alloh memerintahkan agar tidak melihat sebagai manusianya
.
Ayat ini juga menerangkan muhammad sebagai Rosululloh
dan Alloh memerintahkan untuk melihat sebagai Rosulullohnya
.
.
Rosululloh pada nabi muhammad adalah
hakikatnya pada nabi muhammad saw
Dan Rosululloh pada diri kita adalah hakikat pada diri kita
.
apa yang di sampaikan oleh muhammad adalah syareat
Yang mengandung hakikat sebagai Rosululloh
.
Dan apa yang kita terima dari nabi saw. Adalah syareatnya
Yang bisa di rasakan dengan hakikat dalam diri kita
yaitu Rosululloh saw.
.
Sudahkah kita masuk dalam hakikat diri kita ..?
Sudahkah kita menemukan Rosululloh secara hakikat ..?
.
Pelajari lagi tentang hakikat pada setatus sebelumnya ..
agar kita bisa bertemu Rosululloh secara hakikat ..
.
Jika kita bisa memasuki alam hakikat dan bertemu dengan Rosululloh saw.
maka kita akan bisa bertemu Rosululloh saw.
“yaqdzotan wa manaaman”
dalam keadaan terjaga ataupun dalam keadaan mimpi ...
Komentar
Posting Komentar